Pemkab Parigi Moutong Siapkan Rumah Tunggu Rujukan di Makassar

banner 970x250

insidemagz.com, Parigi Moutong – Pemkab Parigi Moutong siapkan rumah tunggu rujukan di Makassar, yang disediakan oleh Dinas kesehatan Parigi Moutong khusus bagi masyarakat kurang mampu.

Kadis Kesehatan Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan bilang, bagi masyarakat setempat kurang mampu yang mendapat rujukan berobat di Kota Makassar, pihaknya telah menyiapkan rumah singgah bagi keluarga pasien.

banner 970x250

Rumah singgah rujukan milik Pemkab Parigi Moutong di Kota Makassar sudah beroperasi sejak tahun lalu. Tahun ini kata Ellen, pihaknya telah memperpanjang kontrak bangunan tersebut.

Berita Terkait : Pemkab Parigi Moutong Siapkan Rumah Tunggu Rujukan di Makassar

Ikan Mola-Mola Masuk Pukat Bikin Geger Warga Bantaya

Hari Kedua Ops Keselamatan Tinombala Ditemukan Empat Laka Lantas

Dinkes Parigi Moutong Siapkan Beasiswa Lanjut Studi Kedokteran

“Rumah milik dokter Rusli mantan Sekdis Kesehatan juga pernah menjabat Kapus Tinombo. Itu dikontrak oleh Pemkab Parigi Moutong, beralamat di jalan Griya Prima Tonasa A1 No 3  Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Provinsi Sulsel,” kata Ellen baru baru ini

Menurut Ellen, rumah singgah milik Pemkab merupakan upaya dari inisiatif Bupati Parigi Moutong Samsurizal tombolotutu. Upaya Pemkab tersebut guna meringankan biaya masyarakatnya yang berobat di Makasaar.

“Bupati katakan ke saya, dirinya memiliki uang berobat di Makassar tetap saja siksa, apalagi masyarakat yang kurang mampu dan tidak mempunyai tempat tinggal disana. Dengan adanya rumah ini dapat meringankan biaya hidup masyarakat di Makassar,”ungkapnya

Rumah Tunggu Rujukan di Makassar dilengkapi Fasiltas 4 Kamar masing masing 1 Pasien 1 Kamar, dan apabila membawa banyak keluarga maka harus tidur di ruang tamu yang telah disediakan.

Selain itu rumah tersebut dilengkapi fasilitas AC, Kamar Mandi Air bersih listrik serta kelengkapan dapur. Katanya,masyarakat cukup membayar Rp200 ribu per keluarga entah membawa keluarga 10 orang bahkan lebih dari itu dibolehkan.

“Uang Rp200 ribu itu untuk membayar listrik, air dan sampah. Kesana cukup membawa beras, ikan asin serta bahan dapurnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Ditambah Bupati telah menyiapkan 4 Karpet besar bagi keluarga pasien yang tidur di ruang tamu,” demikian Ellen

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar