Parigi Moutong Komitmen Tingkatkan Pemberdayaan KAT

banner 970x250

insidemagz.com Parigi Moutong – Pemkab Parigi Moutong komitmen tingkatkan pemberdayaan KAT atau Komunitas Adat Terpencil. Itu diungkap Kaban Bappelitbangda Parigi Moutong Irwan, kala berkunjung di Kemensos, Kamis 9 Maret 2022.

Kunjungan Pemkab Parigi Moutong itu, dalam rangka berkoordinasi dan Konsultasi tentang KAT dalam mengukur indeks pembedayaan masyarakat terpencil.

banner 970x250

Irwan ungkap, KAT di Parigi Moutong sejak Tahun 2019 telah dilaksanakan Program khusus tentang pemenuhan Akses Dasar, yakni biaya pendidikan bagi anak pedalaman di level perguruan tinggi.

Baca JugaProgram KAT Bidang Pertanian Pemkab Konsultasi di Kementan

“Pemerintah Parigi Moutong berkomitmen meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan masyarakat adat secara menyeluruh,” kata Irwan diruang kerja Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos.

Katanya, anak anak pedalaman tersebut bersekolah disejumlah perguruan tinggi teknis terkemuka di Sulawesi. Seperti perikanan, pertanian, farmasi Kebidanan serta keperawatan.

“Parigi Moutong sendiri KAT tersebar di enam kecamatan dan populasinya capai 25.000 jiwa, tentunya diperlukan perencanaan dan dukungan baik dari Pemkab maupun Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Selain di Kemensos, sebagai upaya komitmen tingkatkan pemberdayaan KAT, rombogan Pemkab Parigi Moutong juga menyambangi Kementan dalam rangka berkoordinasi dan konsultasi terkait program KAT di bidang pertanian.

Hal tersebut sebagai upaya perencanaan dan pembangunan daerah serta pemunuhan kajian metode bidang pertanian serta perkebunan.

Baca JugaIndeks Pemberdayaan KAT Pemkab Konsultasikan di Kemensos

Sedangkan berkaitan dengan pembangunan kualitas hidup manusia khususnya masyarakat KAT pemerintah dan negara harus hadir memberi stimulasi. Sehingga terbentuk mindset (pemikiran) masyarakat wilayah KAT untuk produktif dan berorientasi kepada perkembangan teknologi yang ada

“Pemkab Parigi Moutong mengusulkan Program KAT bidang pertanian, nantinya dapat memudahkan dalam mengukur indeks akan pemberdayaan masyarakat adat terpencil,” terangnya.

Menurut Irwan, ini sesuai dengan keinginan dan langkah kebijakan Bupati Parigi Moutong, agar bergerak cepat dalam hal kerjasama multi sektoral OPD dan kelembagaan.

Sehingga permasalahan daerah khususnya tantangan dalam pengembangan potensi SDA yang berkelanjutan disektor pertanian dan perkebunan dapat diintegrasikan kepada program sosial.

“Tentu itu sebagai pendukung dan penguatan kemandirian ekonomi daerah,” demikian Irwan

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar