insidemagz.com ParigiMoutong – Panen raya Parigi Moutong dikunjungi langsung Kementan RI, melalui Staf Ahli Kementan Erik Tamalagi, Sabtu 11 Maret 2023.
Panen raya di Desa Suli Kecamatan Balinggi Parigi Moutong itu turut dihadiri Wabup Parigi Moutong, Wagub Provinsi Sulteng, Kepala Pusat Pelatihan Kementan RI serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng.
Panen raya tersebut merupakan tindak lanjut program Presiden RI Joko Widodo, yaitu Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar seluruh Indonesia.
Baca Juga : Parigi Moutong Komitmen Tingkatkan Pemberdayaan KAT
Panen Raya dikunjungi Kementan, Wabup Parigi Moutong Badrun Nggai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementan RI yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng yang menetapkan Desa Suli sebagai salah satu lokasi program tersebut.
Kata Badrun, Parigi Moutong memiliki luas sawah sebesar 32.654,7 hektar dan telah difungsikan untuk menanam padi sebesar 29.270,7 hektar.
“Parigi Moutong target panen pada bulan Maret ini seluas 10.257,45 hektar,” ungkanya.
Baca Juga : Program KAT Bidang Pertanian Pemkab Konsultasi di Kementan
Dikesempatan itu juga Wagub Sulteng Ma’mun Amir ungkap, pertanian merupakan usaha yang tidak pernah terkena resesi dan hasilnya paling menjanjikan.
Terkait inflasi, Wagub bilang hal itu merupakan peran dari Bulog yang harus memperhatikan naik turunnya harga di pasaran.
“Kalau harga itu di atas, Bulog lepas kalau harga di bawah, Bulog punya kewajiban membeli. Saran saya Pemerintah Daerah punya hak untuk mengendalikan harga juga,” teragnya
Baca Juga : Indeks Pemberdayaan KAT Pemkab Konsultasikan di Kemensos
Sementara, Staf Ahli Kementan RI Erik Tamalagi katakan, dalam krisis apapun Pertanian selalu menjadi salah satu sektor yang menghasilkan.
Dia ungkapkan, para petani patut bersyukur bahwa dalam waktu dekat Harga Eceran Terendah (HET) dan Harga Eceran Tertinggi gabah akan dicabut oleh pemerintah.
“Pemerintah tidak menutup mata terhadap apa yang menjadi persoalan-persoalan di lapangan,” kata Erik
2 komentar