Parigi Moutong, insidemagz.com – Gempa yang mengguncang Parigi Moutong pada tanggal 28 September 2018 lalu telah meninggalkan kerusakan signifikan pada sebagian infrastruktur, termasuk gedung sekolah dan gedung DPRD.
Sayangnya, meskipun sudah lima tahun berlalu, jembatan jalur dua di Desa Bambalemo yang rusak akibat gempa belum mendapatkan perbaikan yang layak.
Tanggal 28 September 2023 menandai lima tahun sejak gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2018.
Meskipun begitu, proses rehabilitasi jembatan jalur dua Desa Bambalemo yang rusak akibat gempa tersebut masih belum dimulai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, Hendra Bangsawan, menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan itu telah diajukan sebagai bagian dari dana pasca gempa Palu pada tahun 2018.
“Anggaran untuk pembangunan jembatan jalur dua telah dimasukkan dalam usulan dana pasca bencana gempa Palu tahun 2018,” kata Hendra Bangsawan setelah upacara Hari Kesaktian Pancasila pada Ahad (1/10/2023).
Namun, dia menambahkan bahwa mereka masih menunggu realisasi dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hendra berharap bahwa pembangunan rehabilitasi jembatan jalur dua di Bambalemo dapat segera dimulai pada tahun depan, dan mereka berencana untuk mengusulkan proyek ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) setelah pembukaan pendaftaran.
Selain itu, mereka juga merencanakan pembangunan jembatan penghubung Desa Baliara dengan Desa Bambalemo tahun depan menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Proses perencanaannya sudah dimulai tahun ini.
Menurut Hendra, jembatan ini memiliki peran penting sebagai akses menuju Puskesmas di Desa Jononunu. Dia berharap bahwa pada tahun fiskal 2024, anggaran yang tersedia akan lebih besar sehingga rehabilitasi jembatan ini dapat segera dilaksanakan.