Parigi Moutong, insidemagz.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus mengambil langkah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Parimo, Richar A. Djanggola, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan di auditorium Kantor Bupati Parimo pada Selasa (24/10/2023).
“Kegiatan ini adalah bukti komitmen serius Pemda Parimo untuk memperkuat dan mewujudkan komitmennya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” kata Richard.
Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Interfensi Spesifik dan Sensitif dalam Upaya Mencapai Target Penurunan Stunting 2024” dan diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Parimo. Rakor ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Parimo.
Pada kesempatan ini, Richard juga menyinggung capaian Kabupaten Parimo dalam menangani masalah stunting. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Parimo turun dari 31,7 persen pada tahun 2021 menjadi 27,4 persen saat ini.
“Kami bersyukur atas capaian ini. Hal ini merupakan hasil komitmen bersama kita untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parimo,” katanya.
Namun, dalam kegiatan ini, dia juga mengingatkan bahwa kunjungan masyarakat ke posyandu masih kurang, remaja masih minim mengonsumsi tablet penambah darah, dan masih tingginya perkawinan di bawah umur. Oleh karena itu, peran penting Kecamatan dan Puskesmas dalam percepatan penurunan stunting sangat diperlukan.
“Kepada semua pihak terkait, saya berpesan agar tetap berkoordinasi, bekerjasama dengan baik, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan,” harapnya.
Melalui Rakor ini, dia berharap bahwa layanan dan upaya pencegahan stunting dapat dilaksanakan dengan kualitas yang baik, memadai, dan dapat mencakup langsung kelompok sasaran, termasuk remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0 – 59 bulan.
“Tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Parimo harus dapat efektif menekan angka stunting, berkonvergensi, dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai sektor di tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa,” tegasnya